Album Cover Panggung Perak

Panggung Perak

FARIZ RM

4

Waktu itu ...masih sekitar tahun 1959

Saat hadir dirinya diantara sekian banyak

Peranan yang telah ada

Menjelang kancah hidup semata

Sebagai jiwa, raga, cita dan cipta yang baru

Ia dilahirkan sebagai putra yang ketiga

Dari tiga orang bersaudara

Cita rasa dan bakatnya akan musik

Sudah terjalin sejak masa kecilnya

Masih jelas dalam ingatan

Ketika suatu hari ia bertanya

Pada ibunya tercinta ...

"bu, apakah suatu saat nanti

Saya juga akan pandai bermain piano ?"

"ya tentu !", jawab ibunya

"kaupun akan pandai kelak

Apabila kau mau rajin belajar"

Demikianlah ...maka, ia pun mulai belajar musik

Secara teratur dan bersungguh-sungguh

Sejarah dirinya mencatat

Mengawali kharismanya

Dikemudian hari

Bimbingan keluarga banyak

Mempengaruhi karier hidup yang dijalaninya

Namun apa yang didapatkannya kemudian ?

Ah ... Tidak seperti impian dan bayang-bayangnya

Yang terbingkai sekian lama

Dunia musik yang dijalaninya

Ternyata penuh diselimuti

Kepalsuan, dengki, iri hati

Bahkan keserakahan diri

Terlebih lagi justru hal ini berlangsung

Disekitar kerabat dan sahabat 2 sendiri

Masyarakat dan situasinya

Menuntut dirinya dalam gemerlapan

Dalam kemilau seorang bintang

Tapi pribadinya mengharap yang lain

Yang biasa saja

Sebagaimana dirinya bermula

Sungguh suatu kedamaian yang pasti

Sampai pada suatu saat

Mungkin pula hari ini

Manakala ia berkaca dalam diri

Seraya berkata

"diriku hanyalah manusia biasa

Tak lebih dari yang lain

Pun tiada kurang dari insan yang lainnya"

"bahwa sesungguhnya aku hidup dalam khayal dan drama

Sebuah panggung perak"

[bagian ii]

[bridge 5]

Damai yang pasti

Tercipta kini

Direlung pesona

Yang beranjak menyepi

Kupandang kelam

Telah berlalu

Seolah terlintas

[bridge 1]

(bagai) impian sunyi

Yang mengawali

(kisah) legenda kehidupannya

[bridge 2]

Telah terbiasa`

Berujar kata

Terlamur jelita

Penuh asap gemerlap

Hanya merenung

Kalbu berkabung

Menyesali diri

[back to bridge 1]

[bridge 3]

Apa yang terjadi

Dibayangkan nanti

Sirna dan berganti kini oh ...wow...

Semua tlah terjadi

Tanpa disadari ...

Hanya kurnia terbukti

[back to bridge 2]

[back to bridge 1][back to bridge 3]

[bagian iii]

Cerah ceria berujar kini

Gemerlap rupa kilau sensasi

Mengucap makna selayak cara

Dalam diri yang kian percaya

Harap saja mengulum suasana

Mengundang mata mengajak kata

Lewat rama seraya bernada

Pelengkap rupa kharisma nyata ha ... Haaa...

[bridge 4 - 2x]

Kupercaya akan semua ini

Yang tlah terlampur intan insani

Oh ... Oh ....

[back to bridge 1 - 2x] [back to bridge 5]

[back to bridge 1] [back to bridge 3]