Album Cover Langit Terluka

Langit Terluka

Ebiet G. Ade

5

Jala api, lidahnya terjulur menyengat wajah bumi

Awan terbakar, langit berlubang menganga

menyeringai bagaikan terluka

Pohon-pohon terkapar letih tanpa daya

Mata air terengah-engah, dahaga

Burung-burung hanya basa-basi berkicau

Lapisan jagat terkelupas

Semua karena ulah kita

Warisan untuk anak cucu nanti ho ho ho ho

Jala api, lidahnya berkelit saat ingin kutangkap

Terlampau naif angan-angan yang kurajut

untuk menyelamatkan dunia

Setiap detik ingin kutanam pepohonan

Mata air kuluahi embun surgawi

Burung-burung kuajari bernyanyi-nyanyi

Kuhapus semua mimpi buruk

dan mekarlah bunga-bunga

Masa depan buat mereka ho ho

Bila matahari bangkit dari tidur

aku mulai berfikir, bagaimanakah caranya

bila sinar rembulan mulai merah menyala?

Aku masih berharap kearifan Yang Kuasa

Bila matahari bangkit dari tidur

aku mulai berfikir, bagaimanakah caranya hu hu

bila sinar rembulan mulai merah menyala?

Aku masih berharap kearifan Yang Kuasa

Dari jendela kamarku dapat aku dengar

Gemercik suara air kali yang tak pernah berhenti

Jangan sampai terhenti biarpun langit terluka