Album Cover Aku Tikus Dan Kucing

Aku Tikus Dan Kucing

Doel Sumbang

3

Aku dilahirkan ke dunia oleh ibuku pada malam Jumat Kliwon tanggal belasan bulan Rewah tahun 60-an

Di sebuah kota yang dijuluki Paris van Java yakni kota Bandung kota Kembang yang sekarang sudah jadi kota kambing

Di mana gadis-gadisnya mengaku sudah bukan perawan lagi lantaran jatuh dari pohon kersen tetanggaAtau terjepit sadel Yamaha bebek

Aku dilahirkan ke dunia oleh ibuku sebagai seseorang yang punya tampang mirip dengan Idi Amin bekas presiden Uganda yang sintingnya audzubillah

Rambutku ikal seperti Supermi dan hidungku besar pesek persis seperti bentuk sadel sepeda torpedo

Sudah nasibku

Bapak dan ibuku yang tulen suku Sunda

100% warga negara Indonesia

100% pendukung dan pengamal pancasila

Serta bebas dari G30SPKI

Memberikan nama buatku yakni

Wahyu Apinunji Amsari bin Abu Sengkek Tisna Peang Atma ti Kuda

Ketika usiaku genap tujuh tahun aku masuk pada sekolah dasar muslimin yang ibu gurunya centil-centil

Serta suka berpakaian lahak tembus pandang hingga di dadanya nampak belahan seperti bentuk ketepel

Dengan uang pangkal cenggow dan iuran wajib cepek jigow per bulan aku sekolah di sana

Dan belajar segala macam

Dari mulai prakarya menggambar, menulis, membaca sampai berhitung raraban

Dari sekolah itulah aku bisa menulis dan membaca

Hingga sekarang ini aku bisa berkomunikasi lewat surat dengan pacar

Asyik, memang asyik

Pacarku adalah seorang perempuan Batak bermarga Tobing mahasiswi fakultas publisistik Universitas Padjadjaran

Yang sebenarnya sudah bertunangan dengan seorang Cina Totok gembrot bandar Greihon bernama Bubengcut

Jampe pelet yang kudapat dari seorang dukun tua di kampung Ledeh Kehed memang paten

Hingga perempuan Batak yang sudah bertunangan itu berbalik cintanya padaku

Du-u-u-u ...

Sejak tunangannya berbalik cinta padaku

Si Bubengcut jadi selang-seling pikirannya

Sering mabuk dan ngomong sendiri seperti orang gila

Hm-hm-hm ...

Tapi aku tak pernah mau ambil peduli

Tapi aku tak pernah mau ambil pusing

Biar saja urusan orang berantakan

Mau gitu kek, mau gini kek, masa bodo

Yang penting aku bisa senang sendiri

Aku memang egois kok!

Aku dilahirkan ke dunia oleh ibuku sebagai seseorang yang memiliki sifat egois

Tapi setelah kupikir kembali bolak-balik sifat egois itu perlu dan sangat menguntungkan

Apalagi untuk hidup di zaman edan seperti sekarang ini

Sebab jika di zaman edan ini kita hidup tanpa mementingkan diri sendiri percayalah

Susah untuk bisa senang

Maka dari itulah aku berpesan kepadamu

Hai kaum yang muda-muda juga yang tua-tua

Mari kita pelihara sifat egois itu baik-baik

Percayalah, iblis akan selalu beserta kita!